#KAOS OBLONG#
Sepintas lalu, kaos mungkin bukan merupakan
barang yang istimewa. Namun seiring perjalanan waktu, produk ini telah
bergeser dari posisinya dari sekedar pakaian dalam menjadi pakaian
santai, media komunikasi dan kampanye hingga sebagai wujud ekspresi
pribadi pemakainya. Bagi sebagian orang, kaos bisa menjadi gambaran dan
identitas pemakainya, maka pemilihan desain kaos pun mulai dipengaruhi
oleh berbagai karakter, ada yang memilih tema musik, politik, kritik
social, sebagai perwujudan eksistensi sebuah komunitas, bahkan bisa
sebagai identitas sebuah kawasan / tempat yang mempunyai ciri khas
(pariwisata), yang selain berfungsi sebagai produk pakai juga sekaligus
souvenir, gift ataupun oleh-oleh (buah tangan / cinderamata).
#LATAR BELAKANG & FILOSOFI#
Kabupaten Sumbawa Barat tidak bisa lepas dari konsep komplek “Kemutar
Telu Center (KTC)” sebagai pusat peradaban KSB. Kemutar Telu artinya
“Tiga Daerah Kerajaan” (de drie vasalstaten), merujuk pada tiga daerah
kerajaan Sumbawa (Samawa) yaitu daerah Taliwang, Seran (Seteluk), dan
Jereweh.
Awalnya, bukan Kemutar Telu tapi Kemutar Empat (de vier
kamutar-landen), di mana daerah Selaparang (Lombok) pada masa lalu
termasuk juga ke daerah kerajaaan Sumbawa. Namun, setelah Selaparang
ditaklukkan oleh Kerajaan Karangasem Bali pada tahun 1641, maka yang
tertinggal hanya 3 daerah saja yang dikuasai Kerajaan Sumbawa. Maka,
dikenallah istilah “Kemutar Telu”.
Kemutar Telu sebagai pusat
peradaban Kabupaten Sumbawa Barat sebagai kabupaten baru hasil pemekaran
dari Kab. Sumbawa 8 tahun lalu adalah upaya kembali pada sejarah, yaitu
untuk kembali pada zaman bersinarnya Kerajaan Sumbawa pada masa lalu.
Kini, Kemutar Telu dijadikan pusat yang disebut Kemutar Telu Center
(KTC), pusat pemerintahan dan juga pusat budaya.
KTC terdiri dari
delapan sudut dan dibangun di atas tanah seluas 48,2 ha. Jika dilihat
dari udara bentuknya menyerupai bintang segi delapan. Bintang segi
delapan ini mengacu pada filosofi kejayaan Islam pada masa Cordova.
Cordova merupakan ibukota Spanyol, karena Islam di negara itu sempat
berjaya sekitar 800 tahun. Bintang segi delapan juga berarti bahwa
masyarakat Sumbawa Barat sangat terbuka dengan dunia luar.
Di
sebelah Barat KTC searah kiblat adalah masjid Darussalam sebagai pusat
dari seluruh gedung yang ada. Ini jelas menunjukkan bahwa pusat semua
aktivitas adalah kembali pada nilai-nilai moral agama. Mesjid Darussalam
juga berdiri sangat megah. Dengan bangunan 3 lantai: lantai dasar untuk
tempat parkir yang sangat luas layaknya tempat parkir di mall-mall,
lantai 2 dan 3 untuk aktivitas shalat, pengajian, dan aktivitas
keagamaan lain.
Arah linear yang berhadapan dengan masjid Darussalam
di antaranya Graha Praja (Gedung Administrasi/Gedung Sekda), Graha
Fitrah (Gedung Bupati) dan Tugu Syukur yang berdiri di tengah-tengah KTC
sebagai monumen untuk mengingatkan rasa syukur pada Tuhan atas semua
anugerah pada masyarakat Sumbawa Barat.
Kaizen T-shirt Company
(KTC), kata Kaizen berasal dari 2 kata, yaitu Kai yang berarti
berkesinambungan dan Zen yang berarti perbaikan. Secara harfiah makna
Kaizen adalah perbaikan secara berkelanjutan (continual improvement).
Kata ini adalah sebuah evolusi yang lahir dari kata bushido serta makoto
yang artinya adalah bersungguh-sungguh sampai cita-citanya tercapai.
Para samurai Jepang, bahkan rela melakukan hara-kiri (bunuh diri dengan
merobek perutnya dengan sebilah pedang) bila tugas yang diembankan
kepadanya tidak terlaksana. Semangat inilah yang telah menjadi bara api
bagi masyarakat Jepang, sebuah kata ajaib yang terus menggelorakan
semangat kesungguhan untuk mencapai perbaikan dari waktu ke waktu.
Dari hal ini maka singkatan KTC diangkat dan diabadikan menjadi sebuah
merek produk dari Kaizen T-shirt Company yang dipersembahkan untuk
menambah ciri khas dan ikon baru bagi Kabupaten Sumbawa Barat.
#PRODUK#
KTC (Kaizen T-shirt Company) sebuah merek produk berupa kaos oblong
sebagai penjualan utama, mengangkat nilai-nilai seni, budaya,
lingkungan, pariwisata, obrolan dan kehidupan masyarakat serta hal-hal
lain yang berkaitan dengan Sumbawa melalui desain-desain yang tematis
dan berkarakter, memenuhi kaidah-kaidah desain dan estetika, ditampilkan
dengan jenis huruf / tipografi yang jelas, gambar / ilustrasi yang
mudah dimengerti, kata-kata yang berkesan serius maupun humor dan prodi /
plesetan, dimaksudkan untuk memberi pengaruh, sarana berbagi rasa,
ekpresi diri bahkan memberi spirit bagi pemakainya. Harapan kedepan, KTC
lebih berkembang, menjual produk merchandising lebih beragam, menjadi
alternative baru, sebagai souvenir atau buah tangan yang mempunyai ciri
khas dan menjadi identitas Kabupaten Sumbawa Barat.